Rabu, 24 Juli 2013

Flash / Speedlite - Aksesoris berikutnya yang harus dimiliki setelah lensa


Setelah memiliki DSLR dengan lensanya, apalagi sih yang perlu di beli?

Ketika anda berniat untuk menekuni dunia fotografi, Flash / Speedlite adalah salah satu item yang harus anda miliki. Kenapa? Karena fotografi itu semua tentang cahaya.

Mungkin banyak yang bilang kalau kamera DSLR nya sudah memiliki flash internal / pop-up flash, untuk apa membeli sebuah Flash External?

Jawabannya adalah :

Pop-up flash atau Flash internal memiliki kemampuan yang terbatas.

GN yang kecil berkisar antara 7-10

Shutter speed max 1/160 (Di beberapa kamera semi-pro SS bisa mencapai 1/200-1/250)

Arah cahaya straight ke objek / model.

Belilah sebuah speedlight yang memiliki fitur TTL dan HSS. Apa sih TTL dan HSS itu?

TTL = Trough The Lens, yaitu kemampuan si flash untuk mengatur power cahaya sesuai dengan jarak objek, atau bahasa kerennya “otomatis”

HSS = High Speed Sync, yaitu kemampuan sebuah flash untuk berkerja di speed diatas 1/160

Kenapa kita butuh minimal kedua fitur diatas?

Ketika kita tidak mau repot mengatur power, dan untuk momen-momen yang sulit diulang, kita butuh fitur dimana kamera yang berpikir, kita tinggal eksekusi. Disitulah fitur TTL diperlukan. Begitu pula ketika kita baru belajar mengenal cahaya.

HSS sendiri banyak digunakan dalam foto sport / olahraga atau dalam pemotretan sehari-hari. Terutama ketika kita foto outdoor dan siang hari.

Ketika kita foto di outdoor dan siang hari dimana matahari sudah berada nyaris atau bahkan diatas kepala kita, sering kali kita mendapatkan shadow di bawah mata kita dan di bawah leher..bahkan mata objek malah tertutupin oleh shadow / bayangan dari rambut. Tentunya hal ini sangat mengganggu. Shadow seperti ini dapat kita atasi dengan penggunaan flash.

Juga ketika kita membuat sebuah foto dengan kondisi backlight (sumber cahaya berasal dari belakang objek) sehingga metering kamera tertipu dengan keberadaan sumber cahaya di belakang yang sering kali membuat objek menjadi gelap dan background (latar belakang) menjadi normal. Hal ini dapat kita siasati dengan penggunaan flash terhadap objek.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar